sekat langit kala itu, menggambarkan dunia kita, kita yang berbeda.. lembayung yang tak sempurna, menyiratkan sekelumit rindu yang pecah berburai kala, antologi rasa ikut menyertai dalam derap langkah penuh ragu, aku melangkah.. menyusuri belantara gundah.. beruntung sepintas tampak secerca cahaya yang begitu hangat, namun tiba tiba saja temaram lalu padam.. kala..
Kala
Published by
Ari saputra
Hai semua, ini tentang daily kehidupanku yang aku tuangkan lewat media puisi, semoga relate dengan kehidupan kalian juga. Salam Aksara View all posts by Ari saputra