Kala

sekat langit kala itu, menggambarkan dunia kita, kita yang berbeda.. lembayung yang tak sempurna, menyiratkan sekelumit rindu yang pecah berburai kala, antologi rasa ikut menyertai dalam derap langkah penuh ragu, aku melangkah.. menyusuri belantara gundah.. beruntung sepintas tampak secerca cahaya yang begitu hangat, namun tiba tiba saja temaram lalu padam.. kala..

Tabir paling rahasia

picture from wordpress library

kau.. sampai detik ini masih menjadi misteri paling rahasia yang melambung tinggi diatas cakrawala, ingin sekali kusingkap..  akan tetapi aku tak berdaya, aku hanya bisa merasakan hadirmu, lewat perantara rindu yang menjelma menjadi kata, disinilah aku bisa berbahasa, bahasa rindu yang tak pernah ku tau darimana datangnya. kau.. sampai detik ini masih menjadi haluan utama, dalam perjalananku menyusuri hikayat.. meleburlah dalam “Aku” bersemayamlah  serupa nadi, karna kita “abadi”

Surau

Puisi berjudul surau
Potret surau, di Cibarusah Jakarta selatan

Memori itu terputar kembali
ditemani sayup mata yang lelah
setelah berkali kali ditempa bengis buana
seakan berada pada tempat yang sama

surau itu, memang benar
pernah menjadi ruang merebahkan angan
tatkala hitam lebih mendominasi
kala putih yang selalu terlihat abu abu

lagu itu, pernah menjadi orkestra pengiring harap
sebilang dasawarsa penuh cerita
pada massa yang belum saatnya
kita dipaksa lebih awal menjadi dewasa

Jeda

berjalan-sendiri-malam-hari
image from pinterest

Berjalan kala badai malam hari, ditemani bisunya semesta yang seolah mati, tanpa tujuan tanpa angan, dihujam pilu tatkala membumikan kenangan

berusaha menjauh dari hirup pikuk fikiran yang menuntut balasan
aku dan malam menjadi satu bak gubahan tercetus indah dalam setiap diksi dan bait yang bertebaran, ditangan pena si maestro awam

karna Jeda tak selalu nya merehatkan
kala hitam dan putih beradu dalam fikiran
Lekas pulih jiwa ini
agar tetap tegar menyambut sang surya yang telah lama dinanti renjana
pada ruang delusi lingkar aksara

Pethricor

puisi-tentang-rindu
photo from wordpress library

Ada yang mengorbit dalam kepala
Kala hujan turun membawa aroma khas-nya
Kamu dan kenangan yang terus berkelindan
Memenuhi seisi pikiran

Pada pethricor yang mengudara
Aku kekalkan rindu padanya
Meskipun terasa menyesakkan dada
Saat jumpa tak jua menyapa

Sesekali diwaktu senggang mu
Pandanglah langit itu
Kalau warnanya biru,
Artinya aku sedang merindu

Namun jika yang kau tatap kelabu
Itu tanda pertahananku telah runtuh,
Terlebih saat pethricor mengingatkanku
Karena rindu untukmu adalah
setiap waktu

Sepercik Aksara

Oleh Yuvini Diva Wardhana


Titik demi titik abjad menyatu menjadi aksara
Sepercik aksara melebur menjadi rangkaian asma
Yang digambar apik oleh tinta si pena
Di atas secarik kertas bertemakan silir senja
Ribuan kertas tak sanggup menjadi kanvasnya
Sapuan tinta pun lelah menjadi warnanya
Sebuah lukisan bertema diriku dan dirinya
Terdengar bak budak cinta, tapi itulah nyatanya
Bermula dari awal kita bersua
Saling berisyarat lewat sepasang netra
Menyiratkan hadirnya sebuah rasa diantara
Berlanjut sebagai daksa dalam sajak tanpa makna
Di sepertiga malam biasanya
Ingin kueja asmanya tanpa suara
Dalam kalbu beserta doa tak lupa
Hanya kepada-Nya pencipta aku dan dia

Puisi singkat : Buku Harianku

puisi-singkat-buku-harianku

Judul : Buku Harianku

Catatan harianku..
Di sana masih tertulis namamu
Lembar demi lembar
Namamu ku sebut
Sebagai tanda kerinduan
Atau suatu pengharapan
Akan arti sebuah penantian Lembar demi lembar tertulis
Sajak sajak rinduku padamu
Yang semakin lama semakin mendayu
Memanggil dan mengharap kehadiranmu
Walaupun ku tahu
Kau tak kan mengerti rasaku
Karna ku mencintaimu dlm diamku
Namun harapku
Kau merasa tanpa ku katakan
Kau mengerti dan menyadari
Apa yang ada dihati ini
aku..selalu mengharapmu..

Baca juga: Hiatus

Telan saja lukamu

Daily Puisi – Hallo apa kabar kalian? semoga sehat selalu yah, kali ini saya akan membagikan sebuah puisi singkat yang dibuat dari rasa yang sudah lama tak kunjung ada jawabanya, yang berjudul “TELAN SAJA LUKAMU”.

poetry-of-broken-heart-telan-saja-lukamu
source : wordpress library

simpan saja cerita itu
biarkan kodrat semesta berjalan apa adanya
punguti dan kemasi
laut takkan surut oleh lukamu
pohon takkan tumbang oleh kisahmu
kesedihan yang terkabar keseluruh penjuru belantara
akan mengundang buaya untuk berpesta
lihatlah
sebentar lagi ada yang datang dengan bergelas madu dan semampan api
minumlah dan kamu akan mati
sebelum gelas terakhir habis

Sajak untuk Hatimu

bee-and-flower
source : wordpress library

Berkali-kali Aku jatuh
Namun kejatuhan terindah
adalah saat Aku jatuh Hati pada tuan-mu
Pada saat pertama dia mencuri putikku
Lalu menjadikannya buah buah cinta
Saat kedatangan para prajurit lebah seolah membawa ancaman
Namun dia datang dengan ketenangan
Dengan kelembutanmu membuatku jatuh runtuh,
Ke dalam ruang yang ku sebut rindu
Sampaikan pesanku padanya
Bahwa saat dimana Aku jatuh
Hatiku sudah menyatu denganmu
Seluruhnya, utuh.

Kisah semu

boat-in-the-sea
source : wordpress library

kau memintaku menyeduh rindu
sedang kau malah menuang sendu
dirimu yang menjanjikan rakit untuk ku naungi
namun aku yang kau paksa berenang hingga tepi
lantas bagaimana caraku mengkultuskan ketulusan?
jika yang kau berikan hanya sebait rangkum penyesalan.
tidak, aku tidak akan menangis hanya sekadar merintih
karna segumpal hati berdarah yang kau iris
untuk apa bersedih, justru kutampakam senyum dibalik rasa perih.
supaya kau tau, dunia baik baik saja tanpamu