Keterpurukan adalah sebuah anugerah

Hallo semua, pasti kalian pernah mengalami keterpurukan dalam hidup kalian kan? kali ini saya menuliskan sebuah ringkasan dari buku yang berjudul “Berdamai dengan kenyataan hidup” menggali perihal perspektif lebih jauh lagi

Berdamai dengan kenyataan hidup

banyak orang yang bertanya bagaimana mungkin sebuah hal negatif merupakan sebuah anugerah, sebuah berkat besar, sebuah hadiah? Saya balik bertanya, bagaimana tidak mungkin hal itu terjadi? Apa yang tidak mungkin di dunia ini? Tidak ada. Ketika selama ratusan abad kita percaya bahwa bumi itu bulat seperti yang dikatakan Galileo Galilei, kini ada wacana bumi itu datar. Ketika kita meyakini bahwa sejarah penciptaan manusia berasal dari tanah, Darwin justru menyodorkan teori evolusi manusia yang menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Ini menyangkut soal perspektif, cara pandang kita terhadap sesuatu. Anda mungkin sering mendapatkan gambar yang saya tunjukkan dibawah ini:

making-mistake-is-important
sumber: https://www.smallbusinesscomputing.com/marketing/online-reviews-customer-service-a-matter-of-perspective/

Mana yang benar dari kedua orang pada gambar diatas? Keduanya benar, karena keduanya melihat dari sisi yang berbeda atas sebuah objek. Sama seperti ketika saya mengatakan bahwa keterpurukan adalah sebuah anugerah. Saya melihat dari sisi yang berbeda. Keterpurukan adalah sebuah anugerah sama benarnya dengan keterpurukan adalah sebuah musibah. Yang membedakan keduanya adalah cara pandang atau perspektif.

Perspektif menjadi sebuah hal penting ketika kita membicarakan kehidupan. Ketika saya mengatakan keterpurukan adalah sebuah anugerah, saya menolak playing as victim atau menolak menjadi korban dari sebuah keadaan. Berbeda dengan orang yang menyebutkan keterpurukan adalah sebuah musibah. Mereka yang melihat keterpurukan dari sisi musibah telah TANPA SADAR menempatkan diri mereka sebagai korban. Hal ini berbahaya. Mengapa? Ini akan sangat mempengaruhi tindakan atau keputusan yang akan mereka ambil.

Orang orang yang secara psikologis memainkan peranan sebagai “korban” cenderung menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalan hidup mereka. Selain itu mereka juga enggan mengubah keadaan, namun menunggu orang lain yang mengambil keputusan dalam hidupnya. Alasanya sederhana, mereka tidak ingin dibebani tanggung jawab atas keputusan yang telah mereka ambil

I’m like a phoenix. I rise from ashes.

Bess Myerson

dalam mitologi Mesir Kuno, Phoenix adalah burung suci yang memiliki bulu emas berwarna merah yang indah. Mitologi tentang Phoenix adalah burung yang tak pernah mati, terbang jauh ke depan, selalu memindai lanskap dan ruang yang jauh. Ini merupakan kemampuan kita untuk visi, untuk mengumpulkan informasi sensorik tentang lingkungan kita dan peristiwa berlangsung di dalamnya. membangun sarang dari tumpukan kayu dari cabang aromatik dan rempah-rempah, kemudian membakar sangkar itu. Setelah habis terbakar, dari abu itu akan muncul Phoenix muda. Menurut sumber, Phoenix muncul dari tengah-tengah api. Mitologi Phoenix merupakan sebuah reprentasi simbolis dari kematian dan kelahiran kembali dari kegagalan.

Dari legenda tentang Phoenix, apa pun yang terjadi dalam hidup kita, terutama keterpurukan dan kegagalan, KITA HARUS BANGKIT! Setiap orang sukses telah mencapai banyak kehidupan yang dihancurkan setidaknya satu kali. Mereka setidaknya memiliki satu momen pasti yang menghancurkan mereka sepenuhnya Tapi kehancuran ini memungkinkan sesuatu yang lain, PEMBAHARUAN HIDUP. Hanya sedikit jiwa yang berani yang membuat ketidaknyamanan pada diri mereka sendiri sehingga cara mengendarai angin yang dingin oleh dunia bisa dan oleh karena itu sedikit yang tidak terlalu banyak mengalami perkembangan.

Hal lain yang saya perhatikan tentang orang orang yang jatuh dan bangkit adalah mereka kembali lebih besar dari sebelumnya. Mereka berlipat ganda dan kembali lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Kekalahan mereka mengilhami mereka untuk memiliki kekuatan yang lebih besar sebagaimana seharusnya kita semua. Ketika anda jatuh, yang harus anda lakukan adalah Anda harus berdiri tegak. Yang benar benar penting adalah ketika seseorang terjatuh dan mereka berdiri lebih kuat dari sebelumnya. Bisnis anda mungkin bangkrut, sehingga Anda harus memulai lebih keras lagi

kutipan dari buku yang berjudul “Berdamai dengan kenyataan hidup”

Published by

Ari saputra

Hai semua, ini tentang daily kehidupanku yang aku tuangkan lewat media puisi, semoga relate dengan kehidupan kalian juga. Salam Aksara

One thought on “Keterpurukan adalah sebuah anugerah”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s