Prolog

terimakasih telah menjadi prolog dalam sebuah kisah sederhana..
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat, yang tak sempat diucapkan kayu kepada api.. yang menjadikanya abu.
Mungkin saat ini aku tak bisa berjanji untuk terus ada disetiap waktu
tapi aku berharap.. dapat mengiringi langkahmu dalam segala akhir
Akhir dari kisah kita di dunia, akhir dari segala cerita yang kuharap seperti yang kau minta.. kau adalah sinar surya.. sementara aku adalah malam yang gelap tanpa secerca cahaya, hanya engkau yang dapat menyinari gelap gulita dalam jiwa, elegi yang hampir selamanya.. jika puan berkenan.. dalam pelukan puan jua hidupku akan menjadi hidup yang paling berkesan, dengan ini aku bersedia menjadi kanvasmu.. tempatmu meluapkan segala rasa

Advertisement

Published by

Ari saputra

Hai semua, ini tentang daily kehidupanku yang aku tuangkan lewat media puisi, semoga relate dengan kehidupan kalian juga. Salam Aksara

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s